Kamis, 04 Agustus 2011

Materi Ceramah dan Kultum Tentang Cara Mensyukuri Dinul Islam

CARA MENSYUKURI NIKMAT KEHIDUPAN & DINUL ISLAM
Terdiri dari 5 langkah / cara , diantaranya adalah sbb :

1.TAFAQQUH FIDDIN ( MAMAHAMI DINUL ISLAM )
Memahami dinul islam ini sangatlah penting dan wajib bagi kaum islam itu sendiri. Sebab Ketinggian nilai dinul islam, akan membawa akibat kemuliaan kaum muslimin ini benar – benar menjadi kenyataan apabila hakikat aqidah dan syariatnya benar – benar di pahami. Sehingga benar pengamalanya. Tetapi kenyataannya sekarang kaum muslimin kecuali mereka yang mendapatkan rahmat Alloh S.W.T, hidup nista dan rendah di bawah pengaruh kaum kufar, kaum sekuler, dan kaum plularis. Syariat islam dilecehkan, pengamalannya di potong – potong, penafsirannya di obok – obok, akibatnya ketinggian nilai Dinul Islam dan ketinggian derajat kaum muslimin tidak nampak menjadi sebuah kenyataan.
Hal ini disebabkan karena kaum muslimin pada umumnya tidak memahami hakikat dinul islam. Sehingga pengamalannya pun menjadi amburadul, menjadi kacau balau, bercampur aduk antara yang haq ( Islam ) dan yang batil ( ideologi buatan manusia ), aqidahnya bercampur aduk dengan praktek – praktek kemusyirikan, ibadah mahdhohnya ( ritualnya ) penuh diwarnai bid’ah dan khurofat. Dan muamalahnya banyak di warnai cara – cara hidup orang kafir.
Dinul islam yang pengamalannya bercampur aduk dengan ideologi buatan manusaia seperti ini, akibatnya menjadi penyakit yang merusak akhlak dan jiwa kaum muslimin. Serta menjerumuskan kepada kehinaan di dunia dan akhirat, seperti contoh air minum yang jernih yang dicampur dengan air kotor, pasti akan berubah fungsinya menjadi minuman yang membawa penyakit.
Imam Ibnu Qoyyim dalam kitab beliau Ighotsatul lahfan menyatakan bahwa umat islam sedang ditimpa fitnah yang berbahaya, yaitu : Fitnatusy Syubuhat , yakni fitnah kekaburan yang membawa kabur pahamnya tentang dinul islam, akibatnya kabur pula pengamalanya. Dan Obat untuk menyembuhkan penyakit ini adalah ilmu, yakni memahami Al Quran dan Assunah.
Tentunya dijalani dengan selalu tidak henti – hentinya dalam kita untuk menuntut ilmu agama islam, mempelajarinya, / ngaji. Yang pada akhirnya kita bisa memahami apa yang dimaksud dan diperintahkan oleh ALLAH S.W.T dalam ajaran agama islam itu sendiri, yang disampaikan ALLAH S.W.T kepada Rasullulloh S.A.W melalui ALQur’an & Sunnah Rasululloh S.A.W

Dalam firman ALLAH S.W.T ( Surat : Al Mujadalah:11 )
Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Kesimpulan ayat tersebut diatas adalah :

“Alloh mengangkat derajat orang-orang beriman dari kalian dan orang-orang yang berilmu tentang agama ini dengan beberapa derajat”

Dalam hadist Rosululloh S.A.W yang di riwayatkan oleh Ibnu Majah & Baihaqi bahwasanya :
“Menuntut ilmu agama ini adalah wajib atas setiap Muslim ( pria maupun wanita ).”

Dalam sebuah hadist disebutkan pula :
Diriwayatkan oleh ustman bin affan r.a berkata, Rasululloh saw bersabda :
Sebaik-baik orang diantara kamu adalah orang yang belajar Al Qur’an dan mengajarkannya ( H.R Bukhari ).


2. MENGAMALKAN SEMUA SYARIAT ISLAM YG SUDAH DIPAHAMI MENURUT KEMAMPUAN.
Dalam firman ALLAH SWT ( surat AT Taghabun : 16 )

Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu[1480]. dan barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, Maka mereka Itulah orang-orang yang beruntung.
[1480] Maksudnya: nafkahkanlah nafkah yang bermanfaat bagi dunia dan akhirat.

3. BERLEPAS DIRI ,TIDAK MAU KOMPROMI & BERSIKAP KERAS TERHADAP SEMUA MACAM KEBATILAN.

- Dalam firman ALLAH SWT ( surat AL Kafirun : 1 - 6 )

1. Katakanlah: "Hai orang-orang kafir,
2. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.
3. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang Aku sembah.
4. Dan Aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,
5. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang Aku sembah.
6. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku."

- Dalam firman ALLAH SWT ( surat AL Mumtahanah : 4 )
Sesungguhnya Telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan Dia; ketika mereka Berkata kepada kaum mereka: "Sesungguhnya kami berlepas diri daripada kamu dari daripada apa yang kamu sembah selain Allah, kami ingkari (kekafiran)mu dan Telah nyata antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja. kecuali perkataan Ibrahim kepada bapaknya[1470]: "Sesungguhnya Aku akan memohonkan ampunan bagi kamu dan Aku tiada dapat menolak sesuatupun dari kamu (siksaan) Allah". (Ibrahim berkata): "Ya Tuhan kami Hanya kepada Engkaulah kami bertawakkal dan Hanya kepada Engkaulah kami bertaubat dan Hanya kepada Engkaulah kami kembali."

[1470] nabi Ibrahim pernah memintakan ampunan bagi bapaknya yang musyrik kepada Allah : Ini tidak boleh ditiru, Karena Allah tidak membenarkan orang mukmin memintakan ampunan untuk orang-orang kafir (lihat surat An Nisa ayat 48).

4. BERDAKWAH
Yakni menyebarluaskan ajaran Syariat Islam dengan cara berdakwah dls.
- Seperti yg disampaikan ALLAH SWT dalam firmannya didalam QS Alqur’an
( surat AN Nahl : 125 )
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah[845] dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.
[845] Hikmah: ialah perkataan yang tegas dan benar yang dapat membedakan antara yang hak dengan yang bathil.

- Dalam surat ( AL Maidah : 67 ) juga disebutkan akan wajibnya & pentingnya kita berdakwah .
Hai rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia[430]. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.
[430] Maksudnya: tak seorangpun yang dapat membunuh nabi Muhammad s.a.w.

5. MENEGAKKAN DINUL ISLAM

Artinya : yakni berjuang memperjuangkan dinul islam & syariatnya, sampai terwujudnya kekeuasaan islam diseluruh dunia ( Khilafah islamiyyah ), tentunnya dengan jalan yg telah disyariatkan ALLAH SWT & Rosulnya yakni dengan cara BERDAKWAH WAL JIHAD.
Dijelaskan dalam ( Q.S ALQur’an pada surat Asy Syuro : 13 )
Tegakkanlah agama[1340] dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali (kepada-Nya).
[1340] yang dimaksud: agama di sini ialah meng-Esakan Allah s.w.t., beriman kepada-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari akhirat serta mentaati segala perintah dan larangan-Nya.


Pesan Penutup :

Ingat 5 sebelum 5 yakni:
1). Kehidupanmu sebelum datang matimu
2). Kesehatanmu sebelum datang sakitmu
3). Waktu luangmu sebelum datang kesibukanmu
4). Masa mudamu sebelum datang masa Tuamu
5). Kekayaanmu sebelum datang kemiskinanmu.
Hadits dengan Sanad Shahih Riwayat Muslim.

SEMOGA BERMANFAAT